Ku dengar hatimu kini miliknya
Dia kan menjadi teman sehidup dan semati
Aku menjadi sahabatmu
Siksanya mengakui kau teman biasa
Terpaksa ku terima itu hakikatnya
Yang pasti aku tak mahu lupakan cinta
Kau percik api membakar kenangan lama
Aku tak tahu menilai cintamu
Aku tak mampu pertahankan
Tinggalkanku perlahan-lahan ku trima
Semakin ku sakit semakin kau bahgia
Mengapakah aku jadi lemah
Sungguh ku tak sangka dia membawa jantungku bersamamu
Yang pasti aku tak mahu lupakan cinta
Kau percik api membakar kenangan lama
Aku tak tahu menilai cintamu
Aku tak mampu pertahankan
Tinggalkanku perlahan-lahan ku trima
Semakin ku sakit semakin kau bahgia
Mengapakah aku jadi lemah
Sungguh ku tak sangka dia membawa jantungku bersamamu
Bersamamu
Mengapakah aku jadi lemah
Sungguh ku tak sangka dia membawa jantungku bersamamu
No comments:
Post a Comment